BBWS Citarum Turut Berpartisipasi dalam PIT ke 40 Himpunan Ahli Hidraulika Indonesia (HATHI)
Balai Besar Wilayah Sungai Citarum turut berpatisipasi dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan ke 40 Himpunan Ahli Hidraulika Indonesia (HATHI) pada tanggal 25-26 Agustus di Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Diawali dengan kegiatan fieldtrip mengunjungi Bendungan Way Sekampung yang ada di Desa Pringsewu, merupakan Bendungan cascade dengan Bendungan Batutegi yang ada di hulu dan Bendungam Margatiga yg ada di hilir, kegiatan HATHI ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang infrastruktur SDA yang dapat memberikan manfaat untuk masyarakat.
PIT 40 Hathi tahun ini mengusung tema Pengelolaan Sumber Daya Air untuk meningkatkan ketahanan pangan dalam menghadapi perubahan iklim untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan peluang untuk berbagi pengetahuan terkini dan hasil penelitian, tetapi juga menjadi forum yang menghadirkan sejumlah tokoh berpengaruh.
Turut hadir Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Inspektur Jenderal Kementerian PUPR, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Sumber Daya Air yang juga merupakan Ketua Umum HATHI beserta para pejabat Eselon 2, Direktur Pengairan Bappenas, Rektor Universitas Lampung, para Kabalai beserta jajarannya, serta berbagai perguruan tinggi akan memberikan dimensi yang beragam pada pertemuan ini.
Pada momen Pembukaan PIT HATHI 40, dilaksanakan penandatanganan PKS antara Kementerian PUPR dengan berbagai Perguruan Tinggi. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan akan menghasilkan diskusi bermanfaat yang tidak hanya memperkaya pemahaman tentang hidraulika, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan infrastruktur dan teknologi di Indonesia.
Pada acara seminar di hari kedua PIT HATHI ini, BBWS Citarum mempresentasikan 4 makalah yaitu: 1) Penanganan Banjir Sungai Cisabuk di Kawasan Istana Cipanas Kabupaten Cianjur; 2) Pengunaan Model HEC-RAS 2D Sebagai Justifikasi Hidraulika Untuk Kegiatan Normalisasi Sungai Cisurupan Paska Kejadian Banjir Bandang; 3) Keberlanjutan Keberhasilan Program Citarum Harum; dan 4) Pengamatan Tegangan Geser Pada Dasar Saluran Terbuka Kondisi Aliran Eksternal Turbulen.